Kami Perang 24 Jam!
Wakil Menteri Komunikasi serta Informatika( Wamenkominfo) Nezar Patria mengklaim grupnya terus melaksanakan pemantauan sampai pemutusan akses terhadap bermacam konten negatif di ruang digital, tercantum kegiatan judi online.
Nezar menyebut, Regu AIS Departemen Kominfo yang bertugas memberantas konten negatif apalagi bekerja sepanjang 24 jam nonstop dengan 3 shift.
“ Dekat 150 orang di Lantai 8 Gedung Kominfo lagi berperang melawan judi online, bekerja 24 jam sepanjang 7 hari dengan 3 shift,” ucapnya dalam Bincang- Bincang dengan Wamenkominfo Nezar Patria: Jurnalisme, Wirausaha Digital serta Ekosistem Startup di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, belum lama ini.
” Kami tidak sempat putus asa, tiada kata letih buat melawan yang namanya judi online,” dia menegaskan.
Nezar Patria menarangkan Regu AIS Kominfo memantau penyebaran konten negatif memakai teknologi kecerdasan artifisial dan website crawling.
Perihal itu cocok dengan tugas serta guna Departemen Kominfo dalam penindakan konten konten negatif, yang dlanjutkan dengan pemutusan akses ataupun takedown.
” Jika sesuatu waktu dapat main ke Kominfo amati gimana kencangnya crawling domain- domain judi online semacam air mengalir, seluruhnya di- capture terus oleh mesin yang dipunyai oleh Kominfo,” tuturnya sebagaimana dilansir dari web website formal Kominfo, Senin( 1/ 4/ 2024).
Blokir 1,5 Juta Konten Judi Online
Semenjak Juli 2022 sampai Maret 2024, Kominfo mengklaim sudah melaksanakan pemutusan akses( blokir) kurang lebih 1, 5 juta konten judi online.
Wamenkominfo melaporkan pada Oktober 2023, grupnya sudah membagikan peringatan serta teguran kepada salah satu platform global buat mensterilkan dekat 1, 6 juta konten judi online.
“ Setelah itu kita kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan buat blokir yang namanya rekening buat transaksi, bekerja sama pula dengan Bareskrim Mabes Polri buat mengejar serta melacak pelakon judi online,” ucap Nezar.
Dia melaporkan pelakon judi online pada biasanya tidak berdomisili di Indonesia melainkan negeri orang sebelah, semacam Kamboja serta Myanmar.
” Pelakon judi online dari luar negara melaksanakan rekrutmen serta menjadikan masyarakat negeri Indonesia( WNI) selaku penggerak judi online yang dari Indonesia,” ungkap Nezar.