Dikendalikan dari Filipina
Penyidik Satgas Anti Mafia Bola menangkap 4 terdakwa penyedia web judi online bola bernama SBOTOP lewat web www. bolehplay. com serta www. sepaktop. com. Keempat terdakwa tersebut merupakan S, Dokter, L, serta TRR.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan, web judi bola itu diiringi oleh 43 ribu akun.
” Server- nya diprediksi berasal dari Filipina serta diiringi 43 ribu member, tersebar di bermacam negeri serta Indonesia,” ungkap Jenderal Sigit di Rupatama Mabes Polri, Rabu( 13/ 12/ 2023).
Bagi Kapolri, Satgas Anti Mafia Bola sudah bekerja sama dengan Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan( PPATK) buat menelusuri aliran duit dari hasil judi online tersebut. Karena, diprediksi ada pembiayaan ke salah satu klub dari hasil judi tersebut.
Kasatgas Anti Mafia Bola Irjen. Pol. Asep Edi Suheri meningkatkan, modus yang digunakan para terdakwa dengan menyematkan rekening bank Indonesia serta payment gateway buat menerima duit. Para pemain hendak dimohon menyimpan deposit serta jadi member buat dapat menjajaki judi bola online itu.
Bersumber pada hasil penyidikan, ada Rp481 miliyar duit yang diperoleh dari web judi tersebut. Duit itu didapat dari operasional semenjak Januari- November 2023.
” Dengan rincian Rp. 400 miliyar bersumber dari transaksi antarbank serta Rp81 miliyar dari payment gateway,” ungkap Kasatgas.
Ia melanjutkan, web judi itu menyelenggarakan pasar taruhan liga sepak bola nasional serta internasional.” Penyidik dikala ini tengah melaksanakan pengejaran terhadap terdakwa TRR, serta 2 masyarakat negeri Cina bernama samaran UTA serta NIK yang aktif berbicara dengan terdakwa Ldi Singapore serta Thailand,” ucap Kasatgas.
Para terdakwa dijerat pasal 303 KUHP serta/ ataupun pasal 45 ayat( 2) Jo 27 ayat( 2) Undang–Undang Nomor. 19 Tahun 2016 tentang pergantian Undang–Undang Nomor. 11 Tahun 2008 tentang data serta transaksi elektronik serta/ ataupun pasal 82 serta pasal 85 Undang- Undang RI Nomor. 3 Tahun 2011 tentang transfer dana serta/ ataupun pasal 3, pasal 4, pasal 5, serta pasal 10 UU RI N. 8 tahun 2010 tentang penangkalan serta pemberantasan tindak pidana pencucian duit Jo pasal 55 ayat 1 ke( 1) KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara sangat lama 20 tahun serta/ ataupun denda sangat banyak Rp10. 000. 000. 000.
Pemberantasan Mafia Sepak Bola Merambah Babak Baru
Pimpinan Universal Persatuan Sepak Bola Segala Indonesia( PSSI) Erick Thohir menegaskan apabila upaya pemberantasan mafia sepak bola saat ini sudah merambah babak baru cocok dengan harapan dari Presiden Joko Widodo.
Semacam dikenal, Presiden Joko Widodo meyakini kalau sepak bola Indonesia hendak terus menjadi baik dengan kompetisi yang bersih serta berprestasi, dan jadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, apalagi dunia nantinya.
Erick Thohir mengantarkan perihal tersebut dalam Konferensi Pers Satgas Anti Mafia Bola di Mabes Polri, Jakarta, Rabu( 13 Desember 2023). Mantan presiden Inter Milan itu mengucapkan terimakasih atas intensitas Presiden Joko Widodo serta Kapolri dalam mendesak pengungkapan Mafia Bola. Erick menegaskan kalau pengungkapannya tanpa pandang bulu.
” Oleh sebab itu, aku serta PSSI siap ditilik bila memanglah dibutuhkan dalam
pengungkapan mafia bola ini. PSSI hendak senantiasa transaparan,” katanya
Lanjutkan Kerja Sama PSSI dengan Polri
Erick juga menegaskan kalau kerja sama PSSI dengan Polri berjalan dengan sangat baik, teruji dalam penyelenggaraan Piala Dunia U- 17 2023 kemudian yang berlangsung nyaman.
” Ini menampilkan kalau kita dapat serta ke depannya penyelenggaraan event internasional bisa terus berkepanjangan cocok harapan Presiden Jokowi. Terima kasih atas atensi serta sokongan Kapolri, pula sokongan dari satgas anti mafia bola,” kata Erick.
Sedangkan itu, Kapolri berkata kalau langkah yang sudah dilaksanakan Satgas Anti Mafia Bola Polri ini ialah upaya melaksanakan kebijakan Presiden Jokowi ialah membangun hawa sepak bola yang baik serta kondusif.
” Kami concern terhadap kebijakan Presiden serta Ketum PSSI buat bawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik, menghasilkan atlet yang berprestasi, serta bawa sepak bola indonesia bermutu ke kancah internasional,” ucap Kapolri.