Berbagai bentuk dadu telah menjadi populer di banyak budaya, dengan dadu 6 sisi berbentuk kubus ditemukan di Cina di sekitar tahun 600 SM.
Dadu pada awalnya digunakan untuk aktivitas meramal, lalu dengan segera berubah fungsi sebagai alat bantu permainan, termasuk permainan kesempatan. Walau permainan kesempatan yang melibatkan dadu dan paling terkenal adalah permainan craps, permainan-permainan perjudian lainnya, baik dalam bentuk judi jalanan atau kasino, yang menggunakan dadu adalah Hazard, ‘’Cho-Han Bakuchi,’’ Under-Over 7, Mexico, dan Shut the Box.
1.Tentukan pelempar dadu. Dalam permainan Hazard, pelempar dadu ini biasa disebut caster alih-alih shooter (sebutan bagi pelempar dadu dalam permainan craps).
2.Minta pelempar dadu menentukan sebuah jumlah dari 5 hingga 9. Jumlah ini akan menjadi jumlah utama (main) dan menentukan angka-angka pemenang serta yang kalah saat dadunya sudah dilempar.
Dalam beberapa versi permainan Hazard, terutama yang menggunakan aturan Prancis, main ditentukan berdasarkan lemparan awal dadu.
Karena 7 merupakan jumlah yang paling mungkin didapatkan dengan permainan dua dadu (dengan kesempatan 1 berbanding 6), kebanyakan pelempar akan memilih jumlah ini sebagai main, sehingga mereka unggul dalam permainan ini.
3.Bertaruhlah atas hasilnya. Pelempar dadu bertaruh terhadap para pemain lain baik secara individual atau berkelompok, atau melawan bandar (setter). Taruhan pada babak ini adalah tentang apa si pelempar akan mendapatkan main atau jumlah yang juga menang jika main dihasilkan.
4.Lemparkan dadu. Hasil lemparan pertama menentukan apakah sebuah taruhan menang, kalah, atau diteruskan ke lemparan berikutnya.
Jika pelempar dadu mendapatkan main, maka ia menang (kondisi ini disebut nick’).’
Jika pelempar dadu mendapatkan jumlah 2 atau 3, ia kalah (kondisi ini disebut throw out).
Jika pelempar dadu memilih main dengan nilai 5 atau 9, tetapi mendapatkan hasil 11 atau 12, ia kalah.
Jika pelempar dadu memilih main dengan nilai 6 atau 8, tetapi mendapatkan hasil 12, ia menang.
Jika pelempar dadu memilih main dengan nilai 6 atau 8, tetapi mendapatkan hasil 11, ia kalah.
Jika pelempar dadu memilih main dengan nilai 7, tetapi mendapatkan hasil 11, ia menang.
Jika pelempar dadu memilih main dengan nilai 7, tetapi mendapatkan hasil 12, ia kalah.
Jika pelempar dadu kalah pada babak ini, maka ia boleh menentukan main baru, bertaruh, dan melemparkan dadu lagi, kecuali jika ini merupakan kekalahan ketiganya secara beruntun, yang mengharuskan pemain di sebelah kiri pelempar dadu menggantikan posisinya.
Jika pelempar dadu mendapatkan jumlah selain main yang telah ditentukan, tetapi bukan salah satu jumlah yang kalah, maka jumlah itu menjadi peluang (point) yang harus didapatkan oleh si pelempar agar ia bisa menang. [19] [20] [21]
5.Bertaruhlah atas hasil lemparan peluang jika taruhan jenis ini disediakan. Pelempar dadu dan para pemain lainnya bisa meningkatkan jumlah taruhan awal mereka atas dasar apakah jumlah peluang tersebut bisa didapatkan sebelum jumlah main awal. Taruhan diberikan hitungan peluang berdasarkan kemungkinan mendapatkan jumlah ini sebelum mendapatkan main.
6.Lempar dadu untuk melakukan lemparan peluang. Hasil akhir lemparan ini menentukan apakah si pelempar dadu menang, kalah, atau harus melempar lagi.
Jika ia mendapatkan jumlah peluang, maka ia menang.
Jika ia mendapatkan main pada babak ini, ia kalah. Jika ini merupakan kekalahan ketiganya secara beruntun, maka ia akan mengoperkan dadu ke pemain selanjutnya.
Jika ia mendapatkan jumlah lainnya, ia akan melemparkan dadu lagi sampai mendapatkan jumlah peluang atau main.