Kominfo Blokir Lebih dari 452 Ribu Konten Judi Online Sejak Juli sampai Oktober 2023
Departemen Komunikasi serta Informatika( Kemkominfo) berkata, dari Juli sampai Oktober 2023, mereka sudah memberantas lebih dari 452 ribu konten judi online.
” Dari 18 Juli sampai 18 Oktober 2023, kami telah mengeksekusi pemutusan akses 425. 506 konten perjudian,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin( 20/ 10/ 2023).
Budi berkata, 237. 096 konten di antara lain berasal dari web, alamat internet protokol( IP address); 17. 235 dari file sharing; serta 171. 175 dari media sosial.
Menkominfo meningkatkan, penyedia layanan internet serta operator seluler pula dimohon terus tingkatkan upaya pemberantasan dengan membenarkan ketepatan sinkronisasi sistemnya, pada database web konten judi.
ISP serta operator seluler pula dimohon buat dengan lekas menindaklanjuti permintaan pemutusan akses terhadap konten judi online oleh Departemen Kominfo.
Terpaut pemblokiran rekening yang terpaut dengan judi online, Menkominfo telah memohon Otoritas Jasa Keuangan( OJK) buat memblokir 2. 760 rekening semenjak 17 Juli hingga 18 Oktober 2023.
” Kami pula sudah memohon supaya Bank Indonesia, tingkatkan upaya penangkalan kegiatan perjudian online,” kata Budi Arie, melalui kegiatan yang pula ditayangkan di kanal YouTube Kemkominfo Televisi tersebut.
Lebih lanjut, Menkominfo juga berkata kalau upaya penangkalan di Bank Indonesia ini pula telah mencakup sistem pembayaran semacam platform e- wallet.
Dalam peluang tersebut, Budi Arie berkata kalau ditaksir nilai dari judi online dapat menggapai Rp 160 triliun hingga 350 triliun dalam satu tahun.
Budi juga berkata kalau perihal ini menempatkan pemberantasan judi online selaku salah satu prioritasnya selaku Menteri Kominfo.
Semua Pihak Perlu Terlibat Lawan Judi Online
Walaupun begitu, Menkominfo mengakui kalau upaya yang mereka jalani bukanlah lumayan buat betul- betul memberantas judi online. Budi pula mengakui kalau kecanggihan teknologi pula membuat permasalahan perjudian semacam ini jadi lebih susah diberantas.
” Oleh sebab itu kami senantiasa menunjang ketegasan aparat penegak hukum dalam perihal ini aparat Kepolisian Republik Indonesia, dalam menangkap para pelakon, bandar, influencer, ataupun pihak- pihak lain, yang memfasilitasi aktivitas judi online.”
Tetapi baginya, perihal itu pula belum lumayan. Ia juga membagikan pesan buat warga, supaya pula ikut serta dengan berfungsi aktif dalam menggaungkan anti judi online di area sekitarnya.
” Kami pula telah mengerahkan artificial intelligence( AI) buat terus memantau mana situs- situs yang memiliki perjudian. Kita tidak bilang telah lenyap 100 persen, tetapi telah signifikan,” imbuh Menkominfo.
Pemerintah Harus Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Judi Online
Lebih dahulu, pemerintah dirasa butuh membagikan aksi kepada para pelakon serta promotor judi online, sekalian melaksanakan bimbingan kepada warga menimpa akibat kurang baik bermain slot ataupun judi online, demikian kata pengamat media sosial Enda Nasution.
” Aku rasa pemerintah pula wajib lebih aktif melaksanakan bimbingan tentang bahaya judi online, dapat lewat korbannya, dapat lewat sistem permainannya,” ucap Enda kepada Tekno Liputan6. com lewat pesan pendek, Rabu( 11/ 10/ 2023).
Bagi Enda, pemerintah sepanjang ini baru semata- mata membagikan pernyataan- pernyataan yang sifatnya melarang serta anti judi online.
“ Baru sebatas pernyataan- pernyataan, tetapi belum terdapat aksi yang terstruktur gimana mengedukasi warga tentang bahaya dari judi online ini,” ucap Enda meningkatkan.
Enda pula menuturkan, pemerintah sepatutnya dapat mencontohkan gimana kegiatan ilegal ini sudah menghasilkan kerugian menggapai nyaris Rp 200 triliun, yang notabene ialah duit warga.
Dia menegaskan warga buat memandang gimana judi online ataupun judi slot bisa merembet ke kasus lain. Selaku contoh, banyak pelakon yang mengaku terlilit hutang pinjaman online ataupun pinjol, pertengkaran rumah tangga, sampai bunuh diri sebab bermain slot.
” Hati- hati buat diri kita sendiri, pula jaga area sahabat terdekat, keluarga terdekat, jangan hingga setelah itu jatuh dalam perangkap judi online.”