Solusi Tepat Berantas Judi Online Ilegal?
Statment Menteri Komunikasi serta Informatika Budi Arie yang menganjurkan memungut pajak dari zona judi online dihujat warganet serta dikritik beberapa ahli.
Direktur Center of Economics and Law Studies( Celios), Bhima Yudhistira berkata memajaki judi online sama maksudnya negeri melegalkan serta memfasilitasi perjudian.
” Itu sama saja semacam negeri jualan narkoba tetapi dipajakin, enggak terdapat kelainannya” ucap Bhima kepada wengtoto News Indonesia, Kamis( 07/ 09).
Sedangkan warganet menyebut statment Menteri Budi Arie seolah mewakili cukong judi online lantaran tidak menguasai bahayanya di warga.
Karena gara- gara orang kecanduan judi online terdapat yang nekat melaksanakan kejahatan pencurian sampai pembunuhan.
Mengapa Menkominfo ingin pajaki judi online?
Usulan memajaki judi online diungkapkan Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR sebagian waktu kemudian.
Dia mengatakan judi online tercantum kejahatan trans- nasional sebab server situsnya di luar negara semacam Kamboja serta Filipina.
Kendati begitu Kominfo hendak sungguh- sungguh memberantas judi online, ucapnya.
Walaupun, sambung mantan pimpinan sukarelawan pro Jokowi tersebut terdapat pihak yang menganjurkan padanya buat memajaki judi online.
” Aku berdiskusi dengan banyak pihak bilang, ya telah dipajakin saja. Terbuat cerah dipajakin, jika enggak kita pula kacau…” ungkap Budi Arie di DPR.
Budi Arie setelah itu menarangkan alibi di balik usulan itu supaya duit dari Indonesia tidak lari ke negeri lain.
Karena, ia mengeklaim, di negeri ASEAN cuma Indonesia yang tidak melegalkan perjudian.
” Aku bukan promotor. Coba kita kaji bersama, jika enggak uang kita diambil negara- negara itu,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta Convention Center( JCC).
Menteri Budi menaksir duit lari ke luar negara dari transaksi judi online menggapai Rp150 triliun serta nilainya terus menjadi besar tiap tahun.
Itu kenapa timbul usulan dari beberapa pihak kepadanya supaya memajaki judi online.
Dengan begitu negeri tidak dirugikan serta kanak- kanak dapat dilindungi, Budi mengeklaim.
Ia juga menebak terdapat kelompok tertentu di negeri lain yang menggunakan kampanye anti- judi di Indonesia.
” Masak selaku bangsa bodoh banget sih. Jangan- jangan terdapat proxy- proxy dari negeri lain yang suruh kita buat anti judi di mari, duitnya ke negeri itu.”
” Kita wajib realistis selaku bangsa…” sambungnya.