Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online

 Omset Rp327 Triliun Setahun

Judi online terus menjadi meraja lela. Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan( PPATK) mencatat perputaran duit dari judi di dunia maya ini selama tahun 2023 telah menggapai Rp327 triliun maksudnya nyaris 10 persen dari
 
APBN Tahun 2024 yang sebesar Rp3. 325, 1 triliun.
 
Presiden Jokowi mengetuai langsung rapat internal Indonesia darurat judi online di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Pemerintah bertekat memberantas judi online dengan membentuk satuan tugas spesial dalam sepekan ke depan.
 
“ Judi ini kan secara undang- undang ilegal, jadi penguatan langkah- langkah( pemberantasannya) butuh dicoba secara efisien,” kata Menteri Komunikasi serta Informatika Budi Arie Setiadi kepada Antara, seusai menjajaki rapat internal tentang judi online.
 
Bagi Budi Arie, pembuatan satgas itu bertujuan menuntaskan kasus judi online secara lebih merata dengan mempertajam koordinasi di antara departemen/ lembaga yang ikut serta.
 
Dalam perihal ini, ucap ia, Kemkominfo hendak berfokus buat menarik serta menghapus( take down) situs- situs judi online, sedangkan buat aspek penindakan hendak diserahkan ke aparat penegak hukum.
 
Penemuan itu diucap Budi sangat meresahkan, terlebih banyak laporan yang diterima pemerintah kalau para pemain judi online merupakan warga kecil.
 
“ Tahun ini saja tadi telah aku sampaikan terdapat 4 orang bunuh diri akibat judi online. Sebab itu negeri ini wajib sungguh- sungguh. Dalam seminggu ke depan hendak terdapat langkah- langkah dramatis yang dicoba. Jika butuh ditangkap aja bandar judinya,” ucapnya. saat di wawancarai tim wengtoto
 
Pimpinan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan( OJK) Mahendra Siregar menguak kalau semenjak akhir 2023 sampai Maret 2024, OJK sudah memblokir dekat 5. 000 rekening yang digunakan terpaut aktivitas judi online.
 
Tetapi, dia memperhitungkan penghapusan web serta pemblokiran rekening saja tidak lumayan buat betul- betul memberantas aplikasi judi online, yang ialah isu transnasional ini.
 
“ Terdapat yang tidak dicoba di dalam negara, namun lintas batasan( negeri). Terdapat pula yang dikerjakannya tidak lewat rekening bank. Sebab itu, susunan demi susunan pemberantasannya wajib dituntaskan sehingga tidak terdapat‘ ruang kosong’ yang terus terjalin, sebab kan perkara dasarnya saja kita amati belum terselesaikan dengan merata,” kata Mahendra.

392 Ribu Konten Judi Online Dieksekusi

Bukan sekali ini, Presiden Jokowi berikan atensi pada maraknya judi online. Pada Oktober tahun kemudian, Jokowi telah memerintahkan pemberantasannya.
 
“( Arahan Presiden) judi online wajib terus diberantas sebab merugikan rakyat kecil,” ucap Menkominfo dalam keterangannya di Lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023, usai menghadap Presiden Jokowi.
 
Bagi Menkominfo, grupnya sudah mengeksekusi 392. 652 konten perjudian dari segala ruang digital, yang terdiri atas web IP 205. 910 konten, file sharing 16. 304 konten, serta media sosial 170. 438 konten dalam rentang waktu 18 Juli- 11 Oktober 2023. Menkominfo juga menegaskan kalau grupnya hendak terus berupaya buat memberantas judi online.
 
“ Terus memanglah masih coba terdapat, tetapi kita hendak tindak terus dengan sekuat tenaga, kita hendak habisi judi online dari ruang digital kita,” katanya.
 
Tidak hanya melaksanakan upaya pemblokiran web serta alamat IP( internet protocol), Menkominfo pula sudah berbicara dengan operator seluler buat tidak memfasilitasi tindak perjudian. Dia pula sudah bersurat ke beberapa operator platform media sosial buat memblokir iklan terpaut judi online.
 
“ Aku telah bersurat ke Meta, WA( WhatsApp), Instagram, Facebook, itu kadang- kadang masih suka terdapat iklan judi. Kemarin itu telah 161. 000 ia remove dari Instagram, Facebook, iklannya,” katanya.
 
“ Terus yang selanjutnya ke uangnya, ke OJK( Otoritas Jasa Keuangan) kami telah mengajukan blokir lebih dari 2. 700 rekening bank ke OJK serta 540 e- wallet, dompet elektronik,” katanya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *